Kamis, 29 Januari 2015

Salkalsa end story

Tak pernah aku terfikir akan berada dalam situasi seperti ini..  mencintai seseorang yang jauh lebih dewasa dari aku, memang bukan hal yang salah,  hanya saja sifatnya yang slalu membuatku merasa salah,  salah telah jatuh hati padanya. Aku memilihnya bukan karena tidak ada pilihan lain atau tidak bisa mendapatkan yg lain, tapi karena aku tak tau kenapa aku bisa senyaman ini ketika bersamanya.  Namun kenyamanan ini seperti di permainkan,  dia seolah-olah tidak menganggap hubungan ini, ia selalu menanggap hubungan ini tdak penting hingga ia begitu menyepelekan hubungan ini. Bahkan ia tidak tahu betapa tersiksanya aku saat ia pergi tanpa kabar, hilang bgtu saja dan kembali lagi. Dia tidak tahu sakitnya aku dengan cemoohan orang sekitar ku karena aku memilih dia, dia tidak tahu rasanya hati yang ditentang abis-abisan dan dia tidak tahu aku membela mati-matian untuk hubungan ini, sedangkan ia seperti mati-matian ingin menghilangkan rasa ini.. 
Aku tidak mengerti apa yg sebenarnya terjadi,  aku bisa berada pada kisah serumit ini !! ..
Bahkan aku sendiri tidak tahu apa yang tengah aku rasakan,  aku ingin pergi,  aku pengen bebas berlari kesana kemari dengan seseorang yang tetap mengawasiku..  tapi dia pun enggan aku ajak berlari mengitari poros bumi,  ia terlalu sibuk dan terlalu asik dengan kehidupannya.
Aku lelah,  aku cape!!  Aku rasa harus kita hentikan perjalanan yang memilukan hati ini, mungkin bagi dia tidak terjadi apa-apa,  tapi bagi ku hati ini telah hancur dan hilang bersama tetesan hujan yang mengalir dan membasahi pipi ini.
Kita harus berjalan masing-masing kini, aku dengan kehidupan ku dan kamu dengan kehidupan mu..  aku berharap kelak kau akan temukan yg terbaik yang bisa lebih mengerti kamu , dan rela ga dianggap!! 
*salkalsa end story* :'(

Minggu, 25 Januari 2015

Sabtu, 24 Januari 2015

Sayap sayap kecil

bagaimana jika seseorang yang kamu cintai saat ini sedang memperhatikan wanita lain di depan mu ?
wanita itu tak lain adalah sahabat mu sendiri ,
sedangkan ia tak pernah sebegitu khawatirnya kepada kamu ...

apa aku salah jika aku merasa cemburu ?
apa aku salah bila aku irii ??
aku ini kekasihmu yang katamu adalah malaikat dalam ruang gelapmu ,
lantas apa kamu kurang memiliki 1 malaikat ?
apa kamu butuh malaikat2 lainnya ?
lalu aku ini apa ?
malaikat yang sudah tidak berguna ?
lalu dengan keadaan seperti ini apa aku harus tetap mempertahankan posisiku sebagai malaikat rapuh yang slalu tak kau anggap keberadaannya ?
dimana kamu ketika sayap-sayap ku terluka ?
dimana kamu saat aku membutuhkan seseorang untuk membatuku terbang ??
kenapa harus manusia lain yang merengkuh ku disaat aku benar-benar kehilangan sayap ku ?
kenapa kamu malah menyentuh malaikat lain ?
apa kau ingin menghancurkan sebelah sayapnya juga ?
seperti yang kau lakukan kepadaku ??
jangan  ..
malaikat itu sahabat ku ,
jangan lukai dia seperti yang kau lakukan padaku ,
aku tak sanggup melihat airmatanya jatuh karena manusia yang aku cintai ..

cukup aku yang akan bermandikan airmata ..
mungkin kini memang harus aku pergi mencari sayap-sayap patahku dan bersiap terbang kembali ..