Rabu, 25 Mei 2016

mimpi burukku



Kenangan pahit saat bersamamu dahulu sudah ku matikan, setelah kamu memilih untuk mengecewakan hubungan kita , saat itu aku berusaha mengahapus segala luka yang kau torehkan di dalam hati ini.
Hingga saat ini engkau pergi tiada lagi kabar berita , luka itu masih mengganga di relung hati yang ku biarkan kosong , tidak pernah ada suatu harapan kau untuk kembali ke sisi ku lagi. 

Dan kini , aku mulai dekat dengan seseorang yang ternyata adalah teman mu , lalu apa aku salah lagi disini ? dimana letak salahnya ? bahkan aku sendiri tidak tahu jika dia adalah temanmu .
Ketika dia membawaku ke tempat dimana biasa kamu berada , seluruh perasaan di hati bergejolak tak menentu  aku takut! Aku takut jika harus bertemu mu lagi, aku belum siap menatap mata sinis itu menatap ku , aku belum siap jika ucapan sinis itu tertuju untuk ku lagi. Bukan. Bukan karena aku masih mencintaimu , atau karena aku takut jatuh hati lagi padamu. Tapi terlebih kepada , aku takut sifat kasarmu kembali kau tuju kepadaku , hanya itu! Kamu buat aku trauma . dan ketakutan itu masih tetap ada di dalam fikiran ku dan mungkin sulit untuk hilang.

Dan ketika masuk Notif Added Friend di ponsel ku, dan tertulis namamu disana . aku hanya bisa menelan udah bulat-bulat , aku cemas … entah apa yang aku cemaskan , semoga kamu tidak lagi datang untuk memporak porandakan hati ini lagi , karena aku sudah bersusah payah menyatukan hati yang kala itu kau hancurkan , bahkan hati itu belum menyatu dengan sempurna , maka jangan datang lagi jika hanya ingin membangkitkan luka itu kembali.

Semoga kisah itu hanya menjadi mimpi burukku kala itu , dan ketakutan ku segera berakhir …
Aku hanya ingin bahagia tanpa ada bayang-bayangmu lagi ...

Jumat, 06 Mei 2016

kembali membangkitkan kenangan lalu ..

Kembali bertatap setelah sekian lama kita sibuk menata hati kembali , setelah kita berusaha saling menjauh berlari menghindari kenyataan yang sulit untuk kita terima. Dan kita kembali bertemu setelah aku tidak mampu untuk menahan rindu yang terus bergejolak menyebut namamu.
Aku kembali merasa bahagia melihat senyum mu kembali menggembang dihadapan ku, hingga aku sulit mengatur nafas saat itu , detak jantung ku berdetak lebih cepat . aku nervous !!! pertemuan kita kemarin benar-benar  membuat seluruh rasa yang sudah ku kubur memberontak keluar dari pertahanan hatiku. Ingin memelukmu kembali seperti dahulu, pelukan mu yang selalu membuatku tenang dari segala risau , tapi aku sadar diri aku tak mungkin memperlakukan dirimu seperti saat itu , aku sadar diri aku bukan lagi perempuan yang kau harapkan hadiri di dalam tidur malam mu, aku sadar bukan aku wanita yang kau ingini menemani malam dinginmu.

Sakit memang ketika aku memilih untuk menghidupkan kenangan kita kembali, kenangan  kita yang aku matikan dengan paksa dan menimbulkan luka yang cukup membuat mata ini menahan pedih.
Berbincang dengan mu adalah sesuatu yang aku ragukan , tapi kini itu semua terwujud , kita berbincang-bincang banyak tentang hidup kita , hmm maksud ku hidup kamu dan hidup ku . kamu tertawa begitu lepas dan tersenyum bahagia di hadapan ku, walaupun aku bukan alasan senyum mu itu , tapi melihat kau tersenyum dengan indah mampu melumpuhkan urat syarafku , aku lemah dengan senyuman itu . terus ku pandangi wajahmu yang malam itu begitu ceria , entahlah engkau sedang bercerita apa , aku tidak terlalu mendengarkan , aku hanya focus pada dirimu saja. Memperhatikan setiap detail ciptaan tuhan yang indah pada dirimu.
Matamu senyummu wajahmu masih sama seperti dahulu saat kau genggam tangan ku dan kau berkata “aku sayang kamu” , ya semuanya masih tetap sama , mengesankan !! memandang wajahmu jauh lebih dalam dari sebelumnya , aku menyesal . kamu tahu aku menyesal telah meninggalkanmu , aku ingin kembali. Atau sekiranya kamu tidak ingin kembali , biarkan lah aku tetap mencntaimu dalam diam ku, biarkan aku tetap merindu mu di malam sepi ku.
Ketika aku memandangmu , kau berkata “jangan pandang aku seperti itu” dengan wajah yang tampak kesal , dan aku hanya tertawa medengarnya . apa aku salah memandang seseorang yang tidak mungkin bisa aku lihat setiap saat ? bahkan mungkin ini adalah terakhir aku bisa menatap senyuman itu ?? ku mohon jangan minta aku untuk menghentikan segala fantasi ini, karena aku sedang sangat merindukan fase-fase kebersamaan kita dahulu .


Kamu … aku rindu …..