Rabu, 28 Oktober 2015

Hujan itu tentang kita ...



Ingat kah kamu saat kita baru bertemu , kita mencoba untuk saling mengenal masing-masing diri kita , saat itu aku sedang berdiri di depan toko menatap hujan , seketika kamu datang menghampiriku ,menemani ku menikmati hujan , dengan gurauanmu yang menciptakan senyum di antara tetes hujan yang turun , dan ketika kamu melangkah jauh dari tempat ku berpijak , aku merasakan sesuatu yang hilang, aku ingin kau temani dalam hujan ini .

Ingatkah kamu kala malam itu kita tidak bisa pulang karena hujan menjebak kita di depan toko itu , demi membunuh waktu , kau habiskan dengan bercerita semua tentang cerita hidupmu , begitu antusias aku mendengarkan cerita mu , hingga tidak terasa hujan sudah berlalu pergi sedari tadi , tapi aku dan kamu masih berdiam berlama-lama disana. 

Dan ingatkah kamu saat hujan menjadi saksi bisu pertengkaran kita , entah karena hal apa , kita berselisih paham , dan kamu membiarkan aku berlari diatara ribuan tetes hujan yang jatuh bersama tetes airmata yang terus mengalir di pipi ini .

Maka itu hingga kini aku begitu menyukai hujan , karena setiap tetes hujan aku mampu menemukan mu ,ketika hujan turun membasahi atap rumahku , aku merasa kamu ada di dekatku memperhatikanku,dan aku menyukai hujan yang jatuh mengenai badanku , karena aku bisa terus bermanja dengan mu …
Aku selalu merindukan hujan , terlebih saat kau tak bersama ku ....

Kamis, 01 Oktober 2015

Salkalsa (perbedaan)



Aku tahu kamu juga merasakan hal yang sama dengan apayang aku rasa. Kita tidak selalu sepakat untuk semua hal memang, ada hal-hal yang kadang membuat kita tidak sepandangan. Namun, pahamilah, bukan disana inti dari kebersamaan kita. Kamu memang tidak harus meng-iya-kan hal yang sebenarnya dalam hati tidak kamu setujui. Kamu boleh saja menolak apa yang aku katakan . Aku pun boleh saja tidak setuju dengan idemu . hal yang wajar saja untuk dua orang yang berbeda. Tentu akan memiliki pandangan yang berbeda pula. Hanya saja, cara penyampaiannya yg perlu kamu dan aku perhatikan .sebab, salah cara  penyampaian bisa jadi salah penerimaan. Efeknya ? salah paham.


Kamu harus percaya satu hal penting dalam hidupku. Meski kita kadang berbeda pendapat .Meski tidak semua hal bisa kita jalani dengan baik. Kamu adalah seseorang yang tetap ingin aku cintai. Hanya kamu kekasih hati yang ku pilih menemani hidupku sampai nanti. Tidak pernah ada niat untuk menyakiti hatimu dengan sengaja . kalau pun kita menempuh banyak kerikil di perjalanan kisah kita, tetaplah menggenggam tanganku. Yakinkan dirimu, bahwa apapun yang terjad kita hanya perlu belajar saling memahami. Tetaplah disini, dihatiku yang akan selalu menjadi tempat mu untuk kembali. Sebab , bagiku juga begitu. Hatimu adalah tempat kembali , Setelah lelah panjang memperjuangkan hal-hal yang ingin aku nikmati bersamamu di masa depan nanti .